Inspirasi Anggun

Adzan sudah memanggil. Waktunya aku kembali

Masih saja cemburu ini masih menggerogoti Entah sampai kapan hatiku akan tercampakkan Aku akan memilih pergi Kuharap dia kembali Tapi ternyata memang dia sudah pergi terlalu jauh Mungkin dia lupa jalan pulang Ah, tidak Dia sudah bahagia bersama tulang rusuknya Bagaimana kabar hatimu saat ini ? Baik saja Lalu kenapa kau murung ? Apa kau masih merasa cemburu Tidak Aku hanya bosan Kenapa hatiku masih saja membukakan hati kepadanya Nya ? Siapa yang kau maksud ? Sudah Kau selamanya tak akan pernah mengerti

ya aku bisa menjadi tega apakah karena kamu yang tega ?

Kembali lagi manusia jalang itu di tempat ini Atas kelelahannya menghadapi hiruk pikik dunia yang sedikit dia benci Dia tak lagi berkata bosan dengan dunia Tapi dia akan terus mencoba bersyukur atas segala nikmatnya Tandon, 15 Januaru 2020

Bismillahirrahmanirrahim Sebenarnya akan aku memulai sesuatu. Tapi akan lebih indah jika aku berkabar tentang kepergianku. Alasan mengapa aku meninggalkan Negeri Liken bukan hanya satu. Beribu cerita biar jadi kisah indah selama liburan disana. Aku bertemimakasih banyak kepada hujan yang setia menemani kemanapun aku pergi. Pelukan Sang Gusti tak pernah pudar, tatkala badai petir menyambar. Aku bukanlah Kimya. Tapi aku rasa kita memiliki banyak kesamaan. Kita sama-sama anak ketiga yang gila. Kimya adalah sosok yang aku kenal lewat buku misterius milik temanku. Buku cerita yang terlihat tebal. Kurasa akan membutuhkan banyak waktu untuk meng-khatam kannya. Ternyata aku salah. Hanya dengan dua hari aku berhasil meng-khatam kannya. Saat aku terbawa ke dalam kehidupan tahun 1423 M aku merasa akulah sosok Kimya disana. Saat dia memperkenalkan diri bahwa dirinya adalah anak ketiga dari tiga bersaudara. Anak yang aneh karena selalu ber-ekstase kapanpun dia mau. Imajinasinya benar-...