My First Novel (Asmara Santri Professor)
Tepatnya tanggal 13 November 2020, alhamdulillah novel pertama saya diterbitkan. Banyak orang yang tidak menduga termasuk teman-teman dekat saya. Mengingat perjalanan bagaimana saya menulis novel ini yang sebenarnya saya kerjakan dalam diam. Diam-diam menulis memang kegemaran saya sejak dulu. Saya hanya ingin memanfaatkan masa pandemi ini supaya produktif. Tepatnya pada malam takbiran Idul Fitri 144 H aku mulai menulis novel ini. Dua pekan pulang dari pesantren dan sudah menyelesaikan masa isolasi menjadi Orang Dalam Pantauan (ODP). menyambut hari raya, saya ingin sesuatu yang spesial. Dan mendadak saya melihat salah satu impian yang masih tertempel di dinding kamarku. Yaitu menjadi seorang penulis. Melihat impian tersebut ternyata aku teringat bagaimana perjalanan hidup saat ini. Aku tengah mengerjakan penelitian tentang penghafal Qur’an di pondok pesantren. Tertiba juga saya merasa rindu dengan kehidupan pondok pesantren. Karena di rumah sangat sepi, jadi saya memilih untuk bercerita dengan sepi. Waktu itu saya belum memiliki laptop, tapi alhamdulillah saya dipinjami notebook oleh seorang dosen yang baik hati. Aku pun memanfaatkan kesempatan emas ini.
Saya menulis novel hanya ketika waktu luang saja. Karena beberapa hari setelah dipulangkan Idul Fitri, aku harus kembali lagi ke pondok pesantren. Kala itu aku baru membuat beberapa Chapter. Dan aku berjanji pada diri sendiri akan menyelesaikan novelku sebelum tahun 2020 ini berakhir. Kisah ini hanya fiktif belaka, tapi memang ada beberapa pengalaman pribadi yang aku masukkan ke dalam cerita. Terinspirasi dari kehidupan pesantren dan proses penelitianku tentang regulasi para penghafal Qur’an, aku semakin tertarik untuk menulisnya dalam sebuah novel. Selama lockdown di pesantren, menulis hanya kalau lagi mood saja. Aku suka melihat YouTube Channel mahasiswa yang kulai di Amerika, terutama Harvard. Itulah mengapa saya menulis kisah seorang professor yang kuliah di Harvard University.
Rabu, 30 September 2020 saya mengirim proposal naskah saya ke sebuah penerbit yang saya inginkan. Alhasil, pada tanggal 2 Oktober saya mendapat e-mail notifikasi bahwa novel saya ditolak. Waktu itu, bersamaan dengan waktu saya diisolasi karena covid-19. Tentu ini membuat saya down. Tapi saya selalu membuat prasangka yang baik tentang masa depan saya. Saya mendapatkan dorongan dari berbagai pihak. Termasuk program Melukis Masa Depan dari Beasiswa Cendekia BAZNAS yang sangat menyuntik semangat saya untuk kembali menulis. Akhirnya, saya bisa menyelesaikan naskah novel ini tepat di hari lahir Kekasih Tercinta, Rasulullah SAW yaitu pada 12 Rabiul Awwal 1442 H. Sehari selanjutnya, dengan bismillah, pada tanggal 31 Oktober 2020 saya kembali mengirimkan naskah ke penerbit lain. And Surprise ! 13 November 2020 novel saya berhasil diterbitkan meski bukan di penerbit mayor. Semua memang butuh proses, dan menjadi apa yang saya sanggup untuk berproses, adalah tujuan hidup saya. Memilik mimpi yang besar, semata karena saya percaya Allah Maha Besar.
Novel berjudul Asmara Santri Professor bergenre romance ini bisa dibeli melalui www.guepedia.com atau tokopedia, Bukalapak. Untuk detail Novel bisa dilihat di Instagram @ana_khadeejah. Anna Aruna adalah nama pena yang saya pilih dari bahasa sansekerta, yang artinya Anna = Hadiah penuh berkah, Aruna = Fajar. Semoga hidup saya semakin lama semakin terang dan penuh dengan keberkahan. Amiin ya rabbal'alamin...
Komentar
Posting Komentar