KETIKA MENDUNG DIATAS GUNUNG #GenLangitBiru

Assalamu’alaikum warohmatullohi wabarakatuh Salam dari atas gunung yang sedang bahagia tiada terbendung. Bagaimana kabar anda semua ? sudahkah bersyukur hari ini ? atas nikmat Tuhan yang telah berikan kepada kita. Nikmat melihat, mendengar, bernafas, dan membaca postingan ini. Nikmati saja alurnya, insyaallah bermanfaat. Sudah menjadi kebiasaan saya memikirkan hal-hal yang terjadi dididepan mata. Mulai dari memikirkan bagaimana aku bisa bertemu dia ? mungkinkah dia ***** saya ? Saya suka dia, apakah dia suka saya ? yang baca, peka ndak yaa.. etdah nyambungnya kemana coba.. *Peace* Stop baver ! Kali ini saya sedang berfikir. Bagaimana sebenarnya sih, saya bisa hidup dan bernafas bebas mengambil oksigen tanpa membayar ? Kenapa sih sekarang langit sering kali mendung ? *yaa karena musim hujan vellez.. bukan itu yang saya maksud. Tapi, sampai kapan saya bisa menikmati indahnya tanah desa yang sangat subur diatas bukit ? bersatu dengan langit biru yang cerah nan indah .. Mungkin ini yang saya maksud surga dunia. Karena dengan melihat pemandangan itu, saya merasakan betapa besar nikmat yang Allah berikan. Di dunia juga sangat indah, bagaimana dengan di surga kelak ? semoga kita sama-sama bisa ke Surga-Nya. Amiin Bicara mengenai langit biru, aku sengaja mengetik di kolom peccarian google. Dan hasilnya, menakjubkan. Pertanyaan yang ada dibenak saya satu persatu terjawab. Adakah orang yang mau bersama-sama menjaga keindakan langit biru diatas sana ? jawabannya “ADA”. Dialah Pertamina. Saat ini, PT Pertamina (Persero) sedang mengadakan Proyek Langit Biru Cilacap (PLBC) atau Cilacap Blue Sky. Ini merupakan salah satu proyek peningkatan spesifikasi gasoline dari semua RON 88 menjadi Ron 92. Proyek ini adalah kelanjutan dari Residual Fluid Catalytic Cracking yang telah tuntas dan beroperasi sejak Oktober 2015. Proyek ini ditargetkan tuntas dalam 34 bulan sejak penandatanganan kontrak tersebut. Ini adalah proyek pembanguna kilang minyak terbesar se Asia Tenggara. Mantapp.. Akan ada tiga kegiatan utama didalamnya. Pertama, yaitu melakukan revamping dengan mengubah pola operasi Unit Platforming I dari fix bed catalyst menjadi continous catalyst regenation yang menungkinkan kadar oktan dari gasoline lebih tinggi. Kedua, membangun unit baru berupa Light Naptha Hydro treating dan izomeration dengan kapasitaa 21.500 barel per hari. Ketiga, membangun unit baru berupa utilitas dan offsite. Total investasi yang diperlukan untuk pelaksanaan proyek tersebut sebesar US$392 juta. Angka yang sangat fantastis ya guys... “Apabila proyek ini tuntas maka RU IV Cilacap akan menghasilkan gasoline dengan kadar RON 92ndengan spesifikasi menuju Euro IV yang lebih ramah lingkungan. Dengan demikian impor HOMC juga dapat ditekan dengan signifikan,” kata Dwi Soetjipto. Pertamina menunjuk JGC Corporation sabagai kontraktor utama engineering, procurement, dan construction sejak 26 November 2015. Penandatanganan kontrak dilakukan oleh Direktur Utama Dwi Soetjipto, Chairman Emeritus JGC Corporation Yoshiro Shigehisa, dan Presiden Direktur Encona Inti Industri YB Haryono. Yaah, proyek besar seperti itu pasti membutuhkan banyak lahan. Toh, ujung-ujungnya pohon ditebangi juga. Tetep aja udara panass.. Stop ! Tenang guys, Damai Damaiii.. Pertamina sudah mengantisipasi segalanya. Pohon akan tetap ditebang, tapi sambil didata. Nah, untuk apa didata ? itu untuk penanaman kembali pohonnya. Ibaratkan hutang, pasti harus dikembaliin kan. Nah, Pertamina pun seperti itu. Pohon yang sudah ditebang disumbangkan di komunitas atau masyarakat yang tinggal disekita kilang. Setelah itu, akan ditanam kembali pohonnya. Hal ini merupakan komitmen Pertamina terhadap kepedulian masyarakat dan lingkungan. Salah satu pekerjaan yang berhasil dilaksanakan adalah melakukan pemindahan N2 storage di area FOC 1 dengan menggunakan dua crane. Sebelum dilakukan pemindahan, terlebih dulu dilakukan analisa tentang metode kerja untuk memastikan keselamatan dan keamanan kerja untuk memastikan keselamatan dan keamanan saat pemdahan tersebut. Disana, juga telah dilaksanakan penerimaan maretial pancang perdana di area Off Side Laydown 13 RU IV Cilacap bejumlah 320. Sebentar nggun, tadi bicara bilangan oktan, itu apa sih ? Ok, Putri Anggun jawab. Bilangan yang menunjukkan seberapa besar tekanan yang bisa diberikan sebelum bensin terbakar secara spontan. Sedangkan Ron itu singkatan dari Reseachs Octane Number. Semakin tinggi nilai oktan, semakin sempurna mesin pembakaran kendaraan bermotor. Nah, dalam BBM ada 5 RON yaitu RON 88 (Premium), RON 90 (Pertalite), RON 92 (Pertamax), Ron 95 (V Power), dan RON 92 (Pertamax Turbo). nah, pertamax sendiri memiliki bilangan oktan terbanyak memiliki banyak keuntungan juga. yaitu meminimalisir pencemaran udar a, karena lebih ramah lingkungan. semakin tinggi nilai oktan, semakin baik meminimalisir residu atau sisa kotoran pembakaran pada mesin. Nah, sudah kita ketahui bersama apa yang sedang dilakukan Pertamina sekarang. Semoga dilancarkan ya guys. Karena sebagai Putri Anggun, saya juga akan bersedih kalau udara disekitar lingkungan tercemar, dan lagit biru itu hilang dari pandangan. Sebagai generasi milenial, yaitu generasi yang sadar akan keadaan lingkungan sekitar, mari kita jaga bersama alam semesta. Karena Allah sudah memberi segalanya dari alam untuk kita. Seperti yang terkandung dalam Al-Qur’an Surat Ar-Rum (30) ayat 41 tentang larangan membuat kerusakan dibumi “Telah tampak kerusakan didarat dan laut disebabka perbuatan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)” #GenLangitBiru Semoga Bermanfaat Salam Hangat dari atas bukit Wassalamu’alaikum warohmatullohi wabarakatuh

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Santri and Amateur Researcher

Diary Santri Covid-19

Semerbak Angin Perpisahan