Midnight *Part 1*

Tuhan belum memberi kabar
Tentang makna hati yang berdebar

Dalam tasbih yang lirih
Harapan masih diambang perih

Purwokerto, 29 November 2018
12.14

Mengutip status Facebook, baru saja

Entah apa yang membuatku Khawatir malam ini
Tentang jarak yang Tak terukur Juga rindu yang menggebu

Hati yang kalut masih beku dibawah selimut
Apakah ini soal cinta ?
Bisa jadi iya
Seolah cintaku pada-Nya sedang dalam dilema
Aku takut membagi hati pada yang lain
Aku takut jatuh untuk mencintai
Bukan aku takut jatuh cinta
Tapi memang bagiku
Cinta tidak akan pernah membuat jatuh
Cinta itu untuk dibangun, dikuatkan
Bukan dijatuhkan

Stop !

Lalu, bagaimana jika dia yang kau do'anya bukanlah yang Allah takdirkan ?

Kau akan mendapatkan dia yang mendo'akan engkau nak

Ingat pesan ini
Menyusup dalam benak
Walau hati masih berontak
Merasuk otak 
Menambah cepat jantung tuk berdetak

Tap tap tap

Kuharap aku bisa segera pergi
Kabar hati yang Tak enak ini
Mengganggu malamku bernyenyak dalam selimut
Nikmat Tuhan ini masih ku simpan

Banyak korelasi antara jarak Dan rindu
Karena itulah malam ini aku rindu kepadamu

Wahai Engkau, yang berhati mulia Dan baik hatinya
Salam kusampaikan sekuat Baja memotong kaca
Sekuat Gigi Dan gusi
Merobek bubur Tak berkerupuk
Sekuat hati malam ini
Sekuat 
Sekuat...
Sekuat....
Sekuat apa aku bisa menahan rindu

Selemah tisu kering berteteskan air
R.a.p.u.h

Kata yang Paling aku benci dalam kamus kehidupan

Biarkan rindu ini merangkak

Aku Tak bisa teriak


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Santri and Amateur Researcher

Diary Santri Covid-19

Semerbak Angin Perpisahan