Morning Person
I'm Comeback...
Alhamdulillah, ini dia ponstingan yang sudah aku janjikan ke sahabat malam kamarin. Lewat status wa aku janji mau nulis kisah tentang
*MORNING PERSON*
Jreng jrengggg....
Jadi, kira-kira apa sih yang dimaksud Morning Person ?
Dia itu apa ?
Siapa ?
Dari planet Mana ?
Atau jangan-jangan dia bukan manusia 🤔
Daripada kelamaan yuk langsung aku bahas ya...
C
E
K
I
D
O
T
...
Morning Person berasal dari dua kata. Yaitu Morning (pagi) dan Person (orang). Jadi Morning Person adalah seseorang yang memulai aktivitasnya di waktu pagi hari. Terdengar simple, tapi apa maknanya?
Mengutip buku Ph.D Parents Stories, karya Bapak Ario Muhammad
"Jadilah Morning Person Dan hilangkan kebiasaanmu bagadang. Aku banyak belajar dari orang Inggris. Mereka adalah orang-orang yang Punya life namun hasil kerja mereka tetap efektif Dan efisien. Aku pernah belajar di salah satu negara di Asia Timur Dan sekarang berada di Eropa. Terus terang aku lebih menyukai Gaya mereka orang Inggris dibanding orang-orang Asia Timur. Mereka sangat Family Oriented, Punya life, Dan bisa bekerja dengan efisien. Salah Satu cara mereka untuk bisa melakukan Hal ini adalah dengan menjadi Morning Person. Mereka akan meninggalkan ruang kerja tepat ketika waktu kerja berakhir...."
Jadi seorang Morning Person adalah dia yang melakukan aktivitasnya mulai pagi hari dan menjaga disiplin setiap waktunya. Begadang adalah musuh terbesar bagi mereka. Karena menurut riset yang mereka ketahui, begadang memberikan dampak yang sangat buruk untuk bekerja. Konsentrasi Dan fokus itu sangat penting. Mereka harus tidur 6-8jam untuk menjaga staminanya.
Emang mereka yang dimaksud itu siapa saja ?
Mereka adalah orang-orang yang memiliki kesibukan tinggi. Yang aku jadikan contoh disini adalah bapak Ario sendiri. Saat ini beliau sedang menjalani Postdoctoral di University of Bristol. Bersama istrinya sang Ph.D mom, Juga sedang mengejar Doktoral nya disana. Mereka adalah pasangan yang sangat menginspirasi. Lewat bukunya yang berjudul Ph.D Parents Stories, yang berisi kisah hidupnya di Inggris. Bagaimana membangun keluarga, merawat 2 anak disaat bersama-sama mengejar studinya. Saat-saat hamil yang begitu penuh perjuangan. Siang disibukkan dengan coding, Dan malam penuh pusing. Karena mual-mual dari seorang ibu yang hamil pasti dirasakannya. Begitu juga Pak Ario, yang bisa menjadi sosok ayah Juga Suami yang kuat. Mereka yang haus akan ilmu. Semua selalu di syukuri mereka, karena kuatnya cinta mereka. Terutama cinta pada Yang Maha Kuasa.
Tak mudah membagi waktu bagi beberapa orang. Membayang kehidupan mereka disana, membuaku berkaca pada diri sendiri. Bagaimana Manajemen waktuku selama ini, masih jauh dari mereka.
Aku sendiri yang saat ini sedang menjalani studi di Perguruan Tinggi Islam Negeri kadang merasa belum bisa kontrol diri. Selain belajar di kampus, aku Juga belajar di sebuah pondok Pesantren. Dimana aku harus menyeimbangkan waktuku untuk keduanya. Bahkan saat ini, diakhir semester Dua alhamdulillah Saya diberi tambahan amanah. Menjadi bagian dari Petugas Perpustakaan.
Dengan beberapa aturan yang harus aku ikuti...
Aku harus :
- Sholat shubuh, maghrib Dan 'isa Berjamaah
- Ngaji Madrasah Diniyyah, ba'da 'asar Dan 'isya
- Menyeimbangkan kegiatan kampus dengan peraturan pondok
-Mengatur waktu untuk di perpustakaan minimal 2.5 jam setiap hari
-Mengatur tugas mata kuliah, baik face to face maupun tugas terstruktur
-......
Ah, ini belum seberapa
Tapi ini adalah bagian dari prosesku
Tidak semua orang diberi kesempatan memiliki kesempatan sepertiku
Syukur harus tetap tertancap, walau mengeluh kadang terucap.
Konsep Morning Person adalah bagian dari prosesku sampai di tahap ini.
Bagaimana me-manajemen waktuku, Juga staminaku saat ini sedang mencoba menjadi The real of Morning Person. Walau kadang masih terpaksa begadang karena urusan tugas yang sudah mendekati deadline atau sekedar menulis diary.
Kalau Bapak Ario mendapatkan cara Manajemen waktu yang baik dengan mempelajari banyak buku-buku, agak sedikit berbeda denganku.
Sejak Madrasah Aliyah aku mulai menyukai dunia timing manajemen. Dibuktikan dengan posisi ku yang selalu menjadi seksi acara di setiap kaegiatan Pramuka. Kemudian lulus dari madrasah Saya dipertemukan dengan seorang Ustadzah inspiratif. Dialah seorang inspiring wonderful mom. Aktivis pendakwah, pendidik, assessor, guru pranikah, Juga ibu beranak 4 perempuan semua. Aku belajar banyak dari beliau degmngan melihat langsung bagaimana kehidupan rumah tangganya selama hampir 1 tahun. Bagaimana beliau menjadi seorang ibu, Dan Juga Istri. Sudah bisa dibayangkan betapa ramainya pagi dirumah beliau ketika sang sulung meminta berangkat lebih awal, sedangkan adik belum selesai memakai seragamnya. Anak yang terakhir menangis meminta susu, anak ketiga masih santai-santai saja. Semua anaknya disekolahkan di full day school, karena ini adalah cara efektif menyiasati kesibukannya menjadi aktivis dakwah Dan sebagai nya.
Ada kesamaan yang aku temukan dari keluarga Pak Ario dan Ustadzah ku. Ialah kerjasama yang bagus antara Suami Dan Istri. Saling men-support apa yang dilakukan masing-masing dengan terus semangat mencari Dan menyebarkan ilmu. Bagaimana membangun aturan dalam keluarga dan menegakkan aturan itu saat mendidik anak. Mereka akan tegas terhadap anak-anak mereka. Sekali aturan diadakan, harus ditaati bersama. Kalau ada yang melanggar, harus ada sanksinya. Sebagai contoh Deliang, putra pertama Pak Ario, harus berdiri di pojok refleksi untuk membayar kesalahannya.
Aku percaya, anak-anak mereka nantinya akan menjadi sosok yang menginspirasi seperti orang tuanya. Yaitu DisiplinDan semangat juang yang tinggi.
Kesamaan kedua yang aku temukan dari dua keluarga mereka adalah. Mereka semua adalah Morning Person. Sama halnya dengan manajemen waktu Pak ario, ustadzah ku Juga tidur 6-8perhari.
"Siang boleh pergi kemana saja. Yang penting malam untuk istirahat. Karena Allah menciptakan malam untuk manusia beristirahat" katanya dengan bijak.
So, how to be a Moning Person ?
1. Tidur yang cukup (6-8) jam
2. Olahraga teratur
3. Hiburan yang memadai
4. Asupan makan yang baik
Oke guys, mungkin cukup sedikit dulu cerita soal Morning Person. Kalau Ada yang mau lagi, boleh. Koment saja atau bisa chat aku. Tanyakan semua tentang manajemen waktu, Kita bisa diskusi Dan belajar bersama. Semoga bermanfaat. Jazakumullah khairon
Good night and don't miss me 😉
See you
Karang Jambu, 5 Mei 2019. 23.32
Alhamdulillah, ini dia ponstingan yang sudah aku janjikan ke sahabat malam kamarin. Lewat status wa aku janji mau nulis kisah tentang
*MORNING PERSON*
Jreng jrengggg....
Jadi, kira-kira apa sih yang dimaksud Morning Person ?
Dia itu apa ?
Siapa ?
Dari planet Mana ?
Atau jangan-jangan dia bukan manusia 🤔
Daripada kelamaan yuk langsung aku bahas ya...
C
E
K
I
D
O
T
...
Morning Person berasal dari dua kata. Yaitu Morning (pagi) dan Person (orang). Jadi Morning Person adalah seseorang yang memulai aktivitasnya di waktu pagi hari. Terdengar simple, tapi apa maknanya?
Mengutip buku Ph.D Parents Stories, karya Bapak Ario Muhammad
"Jadilah Morning Person Dan hilangkan kebiasaanmu bagadang. Aku banyak belajar dari orang Inggris. Mereka adalah orang-orang yang Punya life namun hasil kerja mereka tetap efektif Dan efisien. Aku pernah belajar di salah satu negara di Asia Timur Dan sekarang berada di Eropa. Terus terang aku lebih menyukai Gaya mereka orang Inggris dibanding orang-orang Asia Timur. Mereka sangat Family Oriented, Punya life, Dan bisa bekerja dengan efisien. Salah Satu cara mereka untuk bisa melakukan Hal ini adalah dengan menjadi Morning Person. Mereka akan meninggalkan ruang kerja tepat ketika waktu kerja berakhir...."
Jadi seorang Morning Person adalah dia yang melakukan aktivitasnya mulai pagi hari dan menjaga disiplin setiap waktunya. Begadang adalah musuh terbesar bagi mereka. Karena menurut riset yang mereka ketahui, begadang memberikan dampak yang sangat buruk untuk bekerja. Konsentrasi Dan fokus itu sangat penting. Mereka harus tidur 6-8jam untuk menjaga staminanya.
Emang mereka yang dimaksud itu siapa saja ?
Mereka adalah orang-orang yang memiliki kesibukan tinggi. Yang aku jadikan contoh disini adalah bapak Ario sendiri. Saat ini beliau sedang menjalani Postdoctoral di University of Bristol. Bersama istrinya sang Ph.D mom, Juga sedang mengejar Doktoral nya disana. Mereka adalah pasangan yang sangat menginspirasi. Lewat bukunya yang berjudul Ph.D Parents Stories, yang berisi kisah hidupnya di Inggris. Bagaimana membangun keluarga, merawat 2 anak disaat bersama-sama mengejar studinya. Saat-saat hamil yang begitu penuh perjuangan. Siang disibukkan dengan coding, Dan malam penuh pusing. Karena mual-mual dari seorang ibu yang hamil pasti dirasakannya. Begitu juga Pak Ario, yang bisa menjadi sosok ayah Juga Suami yang kuat. Mereka yang haus akan ilmu. Semua selalu di syukuri mereka, karena kuatnya cinta mereka. Terutama cinta pada Yang Maha Kuasa.
Tak mudah membagi waktu bagi beberapa orang. Membayang kehidupan mereka disana, membuaku berkaca pada diri sendiri. Bagaimana Manajemen waktuku selama ini, masih jauh dari mereka.
Aku sendiri yang saat ini sedang menjalani studi di Perguruan Tinggi Islam Negeri kadang merasa belum bisa kontrol diri. Selain belajar di kampus, aku Juga belajar di sebuah pondok Pesantren. Dimana aku harus menyeimbangkan waktuku untuk keduanya. Bahkan saat ini, diakhir semester Dua alhamdulillah Saya diberi tambahan amanah. Menjadi bagian dari Petugas Perpustakaan.
Dengan beberapa aturan yang harus aku ikuti...
Aku harus :
- Sholat shubuh, maghrib Dan 'isa Berjamaah
- Ngaji Madrasah Diniyyah, ba'da 'asar Dan 'isya
- Menyeimbangkan kegiatan kampus dengan peraturan pondok
-Mengatur waktu untuk di perpustakaan minimal 2.5 jam setiap hari
-Mengatur tugas mata kuliah, baik face to face maupun tugas terstruktur
-......
Ah, ini belum seberapa
Tapi ini adalah bagian dari prosesku
Tidak semua orang diberi kesempatan memiliki kesempatan sepertiku
Syukur harus tetap tertancap, walau mengeluh kadang terucap.
Konsep Morning Person adalah bagian dari prosesku sampai di tahap ini.
Bagaimana me-manajemen waktuku, Juga staminaku saat ini sedang mencoba menjadi The real of Morning Person. Walau kadang masih terpaksa begadang karena urusan tugas yang sudah mendekati deadline atau sekedar menulis diary.
Kalau Bapak Ario mendapatkan cara Manajemen waktu yang baik dengan mempelajari banyak buku-buku, agak sedikit berbeda denganku.
Sejak Madrasah Aliyah aku mulai menyukai dunia timing manajemen. Dibuktikan dengan posisi ku yang selalu menjadi seksi acara di setiap kaegiatan Pramuka. Kemudian lulus dari madrasah Saya dipertemukan dengan seorang Ustadzah inspiratif. Dialah seorang inspiring wonderful mom. Aktivis pendakwah, pendidik, assessor, guru pranikah, Juga ibu beranak 4 perempuan semua. Aku belajar banyak dari beliau degmngan melihat langsung bagaimana kehidupan rumah tangganya selama hampir 1 tahun. Bagaimana beliau menjadi seorang ibu, Dan Juga Istri. Sudah bisa dibayangkan betapa ramainya pagi dirumah beliau ketika sang sulung meminta berangkat lebih awal, sedangkan adik belum selesai memakai seragamnya. Anak yang terakhir menangis meminta susu, anak ketiga masih santai-santai saja. Semua anaknya disekolahkan di full day school, karena ini adalah cara efektif menyiasati kesibukannya menjadi aktivis dakwah Dan sebagai nya.
Ada kesamaan yang aku temukan dari keluarga Pak Ario dan Ustadzah ku. Ialah kerjasama yang bagus antara Suami Dan Istri. Saling men-support apa yang dilakukan masing-masing dengan terus semangat mencari Dan menyebarkan ilmu. Bagaimana membangun aturan dalam keluarga dan menegakkan aturan itu saat mendidik anak. Mereka akan tegas terhadap anak-anak mereka. Sekali aturan diadakan, harus ditaati bersama. Kalau ada yang melanggar, harus ada sanksinya. Sebagai contoh Deliang, putra pertama Pak Ario, harus berdiri di pojok refleksi untuk membayar kesalahannya.
Aku percaya, anak-anak mereka nantinya akan menjadi sosok yang menginspirasi seperti orang tuanya. Yaitu DisiplinDan semangat juang yang tinggi.
Kesamaan kedua yang aku temukan dari dua keluarga mereka adalah. Mereka semua adalah Morning Person. Sama halnya dengan manajemen waktu Pak ario, ustadzah ku Juga tidur 6-8perhari.
"Siang boleh pergi kemana saja. Yang penting malam untuk istirahat. Karena Allah menciptakan malam untuk manusia beristirahat" katanya dengan bijak.
So, how to be a Moning Person ?
1. Tidur yang cukup (6-8) jam
2. Olahraga teratur
3. Hiburan yang memadai
4. Asupan makan yang baik
Oke guys, mungkin cukup sedikit dulu cerita soal Morning Person. Kalau Ada yang mau lagi, boleh. Koment saja atau bisa chat aku. Tanyakan semua tentang manajemen waktu, Kita bisa diskusi Dan belajar bersama. Semoga bermanfaat. Jazakumullah khairon
Good night and don't miss me 😉
See you
Karang Jambu, 5 Mei 2019. 23.32
Komentar
Posting Komentar