Semerbak Angin Perpisahan

Mawar itu kini sedang sedikit pilu. Mengingat kejadian setahun ini yang membuat hatinya beku. Bahkan duri yang melindungi dirinya, sempat sedikit menggores mahkotanya. Dia diam tak bergeming, tatkala hidupnya terlilit banyak hutang, dan hp nya tiba-tiba hilang.
Diapun seolah tidak lagi bisa menangis. Dia tak ingin jadi pengemis. Apalagi pengemis rindu dan cinta yang tak terbalaskan.
Dia sekarang sedang mencoba berdamai dengan ruh jiwanya.
Mungkin dia akan kembali. Kembali menorehkan sebuah cerita yang ia rangkai atas dasar tangan Allah yang berkehendak.
Dia tak bisa apa-apa
Dia sedang kesepian, layaknya Kimya Sang Putri Rumi yang ditinggal Samsyudin. Dia masih suka terbaring, menikmati gesekan-gesekan angin yang entah dari arah datangnya.
Dia tak paham dengan kehidupan bahagia yang dia inginkan
Tapi dia paham
Bahwa mawar yang mekar itu memang sudah seharusnya lepas dari tangkainya.
Dan mawar kuning itu, terus tersenyum menyambut matahari, meski dengan hati yang berdarah-darah ia meresapinya

Kehidupannya seolah sedang berada dalam penjara
Tapi bukan berarti ia tak bebas
Justru dia sedang bebas menentukan kemana mimpinya
Ia akan tertidur, bangun, membereskan rumah, menggantikan semua tugas orang tuanya yang setiap hari bekerja. Dia akan memakai pakaian sederhana kecuali ada pertemuan keluarga.
Dia penikmat angin sejati
Cukuplak jika kau rindu, sampaikan salammu diakhir sujudmu
Entanglement seketika akan menyampaikan pesan itu pada yang dituju

Dia yang selalu bersyukur tatkala Tuhan sedang merangkul di sepertiga malamnya
Dia sebenarnya makhluk lemah, tapi terus berpura-pura kuat dimata manusia

Dia saat ini sedang menunggu…
Dia memang suka sendiri
Tapi dia masih saja menunggu…
Lantas, siapa yang ia tunggu ?
Diapun tak tahu
Antara jodoh dan kematian
Siapa yang akan datang lebih duluan

Wallahua’lam



Inilah salam perpisahan di akhir tahun 2019.
Anggun sedang memberi kabar pada alam, bahwa dia akan kembali ke rumahnya. Kisahnya di Purwokerto harus ia tutup segera. Dia akan kembali merevisi mimpi-mimpinya
Insya Allah
Dia akan kembali ke sini
Tempat dimana ia bisa mewujudkan mimpi-mimpi

Pojok Penginyongan, 14.20 WIB 31 Desember 2019


Sampai jumpa di kisah misteri 2020

Komentar

Postingan populer dari blog ini

My First Novel (Asmara Santri Professor)

MENGEMBALIKAN TULANG JEMARI YANG PATAH

USAHA PENYELAMATAN HATI